Sun Tzu Strategy In Marketing

Ajaran Sun Tzu yang dituangkan dalam buku the Art of War atau (Bing Fa), tidak hanya bermanfaat untuk mata pelajaran disekolah militer. Akan tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh para marketer untuk memenangkan persaingan dalam pemasaran.


Frame work dari strategi Sun Tzu yang menyatakan bahwa pada dasarnya bisnis sama dengan peperangan. Menjalankan bisnis berarti sama dengan menjalankan strategi untuk bertahan, menyerang, dan menaklukan musuh.

Pakar ilmu pemasaran Philip Kotler juga menyatakan hal serupa yang dituangkan dalam bukunya yang berjudul “Marketing Management” didalam buku tersebut Kotler memasukan teori-teori seperti flanking strategy, guerrilla  strategy, defending strategy, dan attacking strategy.

Mari kita lihat beberapa strategi perang Sun Tzu yang dapat digunakan untuk pemasaran :

1.      Menang Tanpa Harus Bertempur
Menurut Sun Tzu, “Memperoleh 100 kemenangan dalam 100 pertempuran bukanlah suatu keahlian. Namun menaklukan musuh tanpa bertempur, itu baru keahlian.”
Hal serupa seperti yang dilakukan oleh Yamaha Mio, dimana Yamaha menangkap satu peluang pasar yang selama ini di abaikan oleh pesaingnya. Yamaha menangkap ceruk pasar yaitu menyediakan motor bebek khusus bagi para wanita dengan mengeluarkan produk Yamaha Mio. Produk tersebut ternyata dapat diterima di pasaran, dan para pesaing yang selama ini mengabaikan pasar tersubut mulai membuat produk serupa sebagai follower.

2.      Hindari Kekuatan Lawan dan Serang Kelemahannya
Menyerang kekuatan utama lawan itu merupakan tindakan konyol. Menyerang secara terang-terangan pada kekuatan lawan akan menimbulkan kerugian karena akan banyak mengeluarkan biaya. Disini Sun Tzu mengarahkan agar fokus pada kelemahan kompetitor. Aplikasi dari strategi ini seperti fenomena Black Berry yang terjadi di Indonesia. Pasar Handphone Indonesia di Banjiri oleh Black Berry atau yang lebih dikenal dengan istilah BB. Trend Black Berry di Indonesia terus tumbuh seiring dengan semakin banyaknya pengguna ponsel yang membutuhkan fasilitas internet mobile.


Black Berry menyerang keleman lawan dengan cara membuat keunggulan perankat pada layanan Push E-mail yang memudahkan para pemilik posnsel ini untuk menerima dan mengirim e-mail tanpa harus repot-repot pergi ke warnet atau duduk di depan komputer membuka e-mail. Perangkat layanan buatan RIM (Reseach In Motion) Asal Kanada ini, menyulap fasilitas e-mail secara real time di ponsel seperti layanan SMS yang menggunakan saluran GPRS, EDGE, atau 3G.
Black Berry juga menyediakan semua kebutuhan berinternet seperti browsing, fasilitas chatting dengan Yahoo! Messenger, AOL, Google Talk, dan Skype. Yang lebih Asyik lagi Black Berry juga support untuk digunakan pada layanan jejaring sosial seperti Facebook, Flickr, MySpace, Twitter, dan lainnya. (bersambung …)



3 komentar untuk "Sun Tzu Strategy In Marketing"

  1. Mantaabb bos artikel marketing nya,, saya belum ngerti sama sekali dengan marketing.. hehe,, numpang belajar yow bos.. sukses selalu.. blogging is lifestyle on the net...

    BalasHapus
  2. strategy yang bagus. tp tuk orang awang kayak saya mah... :-L pusing dah

    BalasHapus
  3. Strategy marketing yang terbaik adalah kekalahan tentara china oleh tentara negara ( monggol ) mampu menaklukan tentara dari negeri china dan tiori itu sampai saat ini terus saya pakai dalam berbisnis

    BalasHapus